mampirsingosari

Pentirtaan Watu Gede

Sejarah

Pentirtaan Watu Gede merupakan situs pemandian suci yang berasal dari era Kerajaan Singosari atau Majapahit, sekitar abad ke-13 hingga ke-14. Nama “Watu Gede” berarti “batu besar” dalam bahasa Jawa, mengacu pada batu besar yang ada di situs ini. Permandian ini dahulu digunakan sebagai tempat ritual dan pembersihan diri oleh para bangsawan atau masyarakat pada masa kerajaan.

Permandian ini dipercaya sebagai tempat untuk melakukan upacara keagamaan dan ritual pembersihan diri. Air yang ada di kolam permandian dianggap suci dan memiliki kekuatan magis yang dapat membersihkan jiwa dan raga. Selain itu, tempat ini juga menjadi lokasi penting untuk kegiatan keagamaan yang berkaitan dengan penyembahan dewa-dewi Hindu.

Situs Pentirtaan Watu Gede pertama kali ditemukan dalam kondisi yang tertimbun tanah dan tertutup oleh tumbuhan liar. Upaya pemugaran dan penelitian arkeologi telah dilakukan untuk mengembalikan kondisi situs ini dan mengungkap lebih banyak informasi mengenai sejarah dan fungsinya.

Alamat

Gondorejo Krajan, Tamanharjo, Singosari, Malang Regency, East Java 65153

Pentirtaan Watu Gede terletak di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Untuk mencapai situs ini, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Dari tempat parkir, pengunjung harus berjalan kaki beberapa meter melalui jalan setapak yang dikelilingi oleh pepohonan.

Waktu Kunjungan

Waktu terbaik untuk mengunjungi Pentirtaan Watu Gede adalah pada pagi atau sore hari, ketika suasana masih sejuk dan tenang. Sebaiknya hindari kunjungan saat musim hujan karena jalan setapak bisa menjadi licin.

Hal yang dapat dilakukan

Candi Singosari bisa dikunjungi setiap hari. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pada pagi atau sore hari, ketika cuaca lebih sejuk dan pencahayaan alami lebih baik untuk fotografi.

Abadikan keindahan situs Pentirtaan Watu Gede dengan kamera. Lokasinya yang asri dan suasana mistis membuat tempat ini menjadi objek fotografi yang menarik.

Gunakan kesempatan ini untuk meditasi atau refleksi diri. Keheningan dan kedamaian di sekitar situs ini membuatnya menjadi tempat yang ideal untuk merenung dan bersyukur.

Tips Kunjungan

Arsitektur dan Desain Pentirtaan Watu Gede

Pentirtaan Watu Gede terdiri dari kolam pemandian yang dibangun dengan batu andesit. Kolam ini berbentuk persegi panjang dengan beberapa pancuran air yang mengalir ke dalamnya. Airnya bersumber dari mata air alami yang ada di sekitar lokasi. Terdapat juga beberapa patung dan relief yang menghiasi area sekitar permandian.

 

Di sekitar kolam pemandian, terdapat beberapa patung dan relief yang mencerminkan seni arsitektur pada masa Singosari atau Majapahit. Patung yang ada di situs ini biasanya berbentuk dewa atau makhluk mitologi yang berfungsi sebagai penjaga dan pelindung tempat suci. Relief-relief yang ada juga menggambarkan cerita-cerita mitologi dan keagamaan yang ada pada masa itu.

Permandian ini dibangun menggunakan batu andesit yang disusun rapi tanpa menggunakan perekat. Teknik ini menunjukkan keterampilan masyarakat pada masa itu dalam mengolah batu menjadi struktur yang kokoh dan tahan lama. Desainnya yang sederhana namun fungsional mencerminkan fungsi spiritual dari situs ini.

 

Mitologi dan Legenda Pentirtaan Watu Gede

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, air di Pentirtaan Watu Gede memiliki kekuatan magis yang dapat membersihkan dan menyucikan jiwa. Air ini dianggap sebagai pemberian dewa yang memiliki kekuatan penyembuhan dan membawa berkah bagi mereka yang menggunakan permandian ini dengan niat suci.
 
Legenda lokal menyebutkan bahwa para bangsawan dan pendeta dari Kerajaan Singosari dan Majapahit sering datang ke permandian ini untuk melakukan ritual pembersihan diri. Mereka percaya bahwa air ini dapat menghilangkan segala dosa dan kekotoran, sehingga mereka dapat kembali bersih dan suci.
 
Dalam mitologi Hindu, air dianggap sebagai elemen yang suci dan memiliki kekuatan penyucian. Pentirtaan Watu Gede diyakini sebagai tempat yang diberkati oleh dewa air, sehingga air yang mengalir di permandian ini memiliki kekuatan spiritual yang kuat.

Signifikansi Pentirtaan Watu Gedei

Nilai Spiritual

Pentirtaan Watu Gede memiliki nilai spiritual yang tinggi sebagai tempat suci untuk pembersihan dan penyucian diri. Hingga saat ini, tempat ini masih dianggap sakral oleh masyarakat setempat dan sering digunakan untuk ritual keagamaan.

Warisan Budaya

Sebagai salah satu peninggalan dari masa Kerajaan Singosari atau Majapahit, Pentirtaan Watu Gede menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia. Situs ini memberikan gambaran tentang kehidupan spiritual dan religi masyarakat pada masa lampau.

Situs Sejarah

Pentirtaan Watu Gede merupakan bukti nyata dari peradaban Hindu-Buddha yang pernah berkembang di wilayah Malang. Dengan arsitektur dan desainnya yang unik, situs ini menjadi objek studi penting bagi para arkeolog dan sejarawan dalam memahami lebih dalam tentang masa kejayaan kerajaan di Jawa Timur.