mampirsingosari

Patung Dwarapala

Sejarah Patung Dwarapala

Patung Dwarapala di Malang, khususnya yang berada di depan Candi Singosari, adalah salah satu patung penjaga terbesar di Indonesia. Patung ini dibuat pada masa Kerajaan Singosari, sekitar abad ke-13. Dwarapala adalah sosok raksasa penjaga gerbang yang biasa ditempatkan di depan candi atau bangunan suci sebagai pelindung dari roh jahat atau gangguan

Patung ini melambangkan kekuatan dan kewibawaan Kerajaan Singosari. Ditempatkan di pintu masuk menuju Candi Singosari, patung Dwarapala menegaskan pentingnya candi sebagai pusat spiritual dan peribadatan kerajaan. Keberadaan patung ini juga menunjukkan tingkat keahlian seni pahat pada masa Singosari.

Patung Dwarapala ditemukan dalam kondisi terpendam sebagian di bawah tanah dan tertutup oleh tumbuhan. Setelah dilakukan pemugaran, patung ini diangkat kembali untuk menunjukkan kemegahannya. Kini, patung Dwarapala menjadi salah satu ikon penting di situs Candi Singosari.

Alamat

Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur,

Patung Dwarapala terletak di area Candi Singosari, Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Lokasinya mudah diakses dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Dari pusat Kota Malang, Anda dapat mencapai situs ini dalam waktu sekitar 30 menit.

Waktu Kunjungan

Patung Dwarapala dapat dikunjungi kapan saja selama jam operasional situs Candi Singosari. Disarankan untuk berkunjung pada pagi atau sore hari untuk menghindari cuaca panas dan mendapatkan pencahayaan yang baik untuk fotografi.

Hal yang dapat dilakukan

Patung Dwarapala adalah objek fotografi yang menarik. Ambil foto dengan latar belakang candi untuk menunjukkan ukuran dan detail patung ini. Cobalah mengambil foto dari berbagai sudut untuk menangkap ekspresi wajah dan postur tubuhnya.

Amati detail ukiran pada patung Dwarapala. Perhatikan ornamen, senjata yang dipegang, dan ekspresi wajah yang menakutkan namun penuh arti. Anda dapat belajar banyak tentang seni pahat dan simbolisme dari masa Singosari.

Jika memungkinkan, ikuti tur yang dipandu oleh pemandu lokal untuk mendapatkan informasi lebih mendalam tentang sejarah dan makna dari Patung Dwarapala.

Tips Kunjungan

Arsitektur dan Desain Patung Dwarapala

Patung Dwarapala di Candi Singosari memiliki tinggi sekitar 3,7 meter dan memiliki postur tubuh yang besar dan kekar. Sosok Dwarapala digambarkan sebagai raksasa dengan wajah garang, mata melotot, dan mulut terbuka, seakan siap menghadapi segala ancaman.

Patung ini dipahat dengan detail yang sangat halus, menampilkan ornamen seperti gelang, kalung, dan pakaian khas seorang penjaga. Dwarapala memegang gada besar di tangan kanan, simbol kekuatan dan kesiagaan. Teknik pahat yang digunakan menunjukkan keahlian seniman pada masa itu dalam mengukir batu andesit menjadi patung yang penuh makna.

Dwarapala biasanya ditempatkan dalam posisi duduk dengan satu lutut tertekuk ke atas, siap melindungi gerbang candi. Posisi ini melambangkan kesiagaan dan kesiapan untuk melindungi tempat suci dari segala gangguan.

Mitologi dan Legenda Patung Dwarapala

Dalam mitologi Hindu dan Buddha, Dwarapala adalah penjaga gerbang candi atau istana dewa. Mereka dipercaya memiliki kekuatan magis untuk melindungi tempat suci dari roh jahat dan energi negatif. Patung Dwarapala biasanya dipasang di kedua sisi pintu masuk, menciptakan aura perlindungan dan kewibawaan.

Sosok Dwarapala digambarkan dengan wajah yang garang dan menakutkan untuk menunjukkan keberanian dan kekuatannya dalam menghadapi musuh. Dalam legenda, Dwarapala adalah penjaga setia yang tidak akan membiarkan siapa pun yang berniat jahat melewati gerbang tempat suci yang mereka jaga.

Di Malang, masyarakat setempat memiliki kepercayaan bahwa Patung Dwarapala memiliki kekuatan magis dan mampu menjaga kawasan candi dari gangguan. Legenda ini menambah aura mistis dan sakral pada patung tersebut.

Signifikansi Patung Dwarapala

Nilai Seni dan Budaya

Patung Dwarapala merupakan salah satu karya seni pahat yang megah dari masa Kerajaan Singosari. Ukirannya yang detail dan ukurannya yang monumental menunjukkan tingkat keahlian dan kemajuan seni pahat pada masa itu. Patung ini menjadi representasi penting dari budaya Hindu-Buddha di Nusantara.

Pelindung Spiritual

Dalam konteks spiritual, Patung Dwarapala dianggap sebagai pelindung yang menjaga kesucian tempat peribadatan. Keberadaannya di depan Candi Singosari memberikan rasa aman dan melambangkan perlindungan dari kekuatan jahat.

Simbol Kekuasaan

Patung ini juga menjadi simbol kekuasaan dan kewibawaan Kerajaan Singosari. Dengan posturnya yang gagah dan bersenjata, Dwarapala menunjukkan kekuatan dan kesiapan kerajaan dalam menghadapi segala ancaman.